tempat sampah jakarta

tempat sampah fiberBanjir merupakan bencana yang selau hadir tatkala hujan deras yang berlangsung lebih dari 2 jam, saluran yang ada tidak dapa menampung guyuran air hujan , got/saluran mampat oleh sampah yang terbawa oleh aliran sungai dari hulu menuju hilir. rumah pinggiran sungai selalu waspada tatkala awan sudah menunujukan tanda-tanda akan menumpahkan airnya ke bumi, jalanan pun tidak dapat terhindar dari banjir. satu titik jalan banjir, sistem Drainase yang dibuat seperti Banjir kanal timur (belum selesai) serta pengaturan /pemeliharaan bendungan belum sepenuhnya dapat mengantisipasi datangnya banjir. Sampah dan got/saluran yang manpat adalah faktor utama yang belum disentuh, berton-ton sampah masuk aliran sungai dam memampatkan aliran dan menyebabkan polusi sampah di muara pantai Jakarta, serta mengotori panati kep.Seribu. Sampah sungai berasal dari sampah rumah tangga dari warga yang bertempat tinggal dipinggiran sungai, mereka tidak mempunyai tempat pembuangan sampah resmi yang dikoordinir lingkungannya. Ini berkaitan juga dengan kebiasaan warga/penduduk yang tidak mempunyai kesadaran artinya polusi, tenggang rasa serta kebiasaan mau enaknya sendiri. Ini berkaitan budaya masyarakat yang kurang pembinaan tentang artinya kebersihan lingkungan dan cara mengatasi

.Hal ini pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan penyebabnya tidak pernah terselesaikan. Persoalan ini harusnya menjadi prioritas utama dalam mengatasi persolan Banjir, mengalokasikan Anggaran untuk pembinaan warga sungai dalam kesadaran membuang sampah. Harus dilibatkan warga pinggir sungai, pengurus lingkungan RT/RW, Hansip/satpol PP serta pemerintah tingkat kelurahan sampai Walikota. Satpol PP sebaiknya juga tidak hanya mengurusi pedagang Kaki lima tapi mengawasi warga yang membuang samaph, kalau perlu digebuk pake pentungan biar kapok tidak buang sampah ke sungai. Di Buat pertemuan dengan warga tiap bulan oleh pemerintah setempat dan polisi dan juga dibuatkan PERDA tentang larangan buang sampah di sungai. untuk efek jera  agar warga sadar. Kalo hanya mengatasi masalah sampah di hilir selamanya Banjir akan terus terjadi dan lebih besar akan selalu terjadi. melihat warga setiap hari dengan enaknya menenteng bungkusan sampah dan membuang ke sungai. Mereka tidak berfikir bahwa hal tersebut akan membuat kesulitan masyarakat di bagian hilir ,mereka berfikir sangat sederhana yang penting tempatku bersih dan tidak bau serta muadah membuang tanpa ada yang melarang.

Inilah Budaya yang harus diperhatika oleh pemerintah yang berwenang, agar solusi banjir dapat segera teratasi dan tidak membuat sengsara warga

Sumber : http://www.kompasiana.com

Tinggalkan Balasan